Selasa, 17 April 2012

Kromatin dan siklus eukariotik


STRUKTUR KROMATIN
Struktur kromatin adalah bentuk terminal di dalam DNA yang berada dalam sel. Struktur kromatin ditentukan dan distabilkan melalui interaksi DNA dengan ikatan protein DNA. Terdapat 2 kelas ikatan protein DNA. Histon merupakan kelas utama dari ikatan protein DNA yang terdapat dalam struktur kromatin yang tersusun rapi. Terdapat 5 protein Histon berbeda-beda dikenal sebagai H1, H2A, H2B, H3, dan H4.
Kelas lain dari ikatan protein DNA adalah bermacam-macam kelompok protein secara sederhana disebut protein non-histon. Protein kelas ini terdiri dari bermacam-macam faktor transkipsi, polimerase, reseptor hormon dan enzim nukleus yang lain. Pada tiap-tiap sel terdapat lebih dari 1000 tipe ikatan protein katalisator dengan DNA yang berbeda-beda.
Ikatan DNA dengan histon menghasilkan sebuah struktur yang disebut nukleosom. Inti nukleosom terdiri dari ssebuah struktur protein oktamer terdiri dari 2 subunit masing-masing H2A, H2B, H3, dan H4. Histon H1 menempati DNA internukleosomal dan diidentifikasi sebagai rantai histon. Inti nukleosom terdiri kira-kira 150 bp DNA. Diantara rantai DNA dan masing-masing nukleosom dapat merubah dari 20 menjadi lebih dari 200 bp. Struktur inti nukleosomal ini dapat terlihat sebagai manik-manik pada tali jika DNA ditarik ke dalam stuktur linier.
Inti-inti nukleosom menggulung sendiri menjadi bentuk selenoid yang menggulung sendiri menjadi DNA yang lebih teratur. Gulungan-gulungan terakhir ini dipadatkan lebih lanjut ke dalam karakter kromatin yang terlihat di dalam sebuah kariotip yang tersebar. Struktur protein DNA dari kromatin distabilkan oleh tambahan menjadi protein non histon yang bertingkat-tingkat disebut matrix inti.

Siklus Sel Eukariotik
Siklus sel diartikan sebagai rangkaian peristiwa yang terjadi seumur hidup dalan sel itu. Siklus sel eukariotik dibagi kedalam 4 periode utama, selama masing-masing periode sebuah rangkaian utama terjadi. Fase akhir dari 1 siklus sel adalah sitokinesis yang menghasilkan dua anakan yang identik.
4 fase dari macam-macam siklus sel dan peristiwa yang terjadi selama masing-masing fase digambarkan sbb:
1.   Fase M adalah suatu periode dimana sel bersiap-siap untuk dan kemudian mengalami sitokinesis. Fase M disebut fase mitotik atau mitosis. Selama mitosis kromosom dipasangkan dan kemudian dibagi lebih dahulu menjadi bagian-bagian sel. Peristiwa dalam tingkatan siklus sel utama menjadi bagian  sel adalah propase, metafasssse, anafase, dan telofase.
2.  Fase G1 dapat diartikan menjadi jarak dalam siklus ssel yamg terjadi selama sitokinesis. Selama fase ini sel-sel membuat keputusan untuk keluar dari siklus sel dan menjadi diam atau dibedakan ssecara terminal atau melanjutkan membagi. Perbedaan terminal diidentifikasi sebagai bentuk yang tidak terbagi untuk sebuah sel. Diam dan dibedakan secara terminal sel diidentifikasi sebagai fase G0. Sel dalam G0 dapat tetap tinggal dalam bentuk ini untuk waktu yang lama. Rangsangan khusus mungkin menginduksi sel G0 menjadi siklus sel yang baru pada fase G1 secara alternatif mungkin menginduksi permanen perbedaan terminal.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar