STRUKTUR KROMATIN
Struktur kromatin
adalah bentuk terminal di dalam DNA yang berada dalam sel. Struktur kromatin ditentukan
dan distabilkan melalui interaksi DNA dengan ikatan protein DNA. Terdapat 2
kelas ikatan protein DNA. Histon merupakan kelas utama dari ikatan protein DNA
yang terdapat dalam struktur kromatin yang tersusun rapi. Terdapat 5 protein
Histon berbeda-beda dikenal sebagai H1, H2A, H2B, H3, dan H4.
Kelas lain dari
ikatan protein DNA adalah bermacam-macam kelompok protein secara sederhana
disebut protein non-histon. Protein kelas ini terdiri dari bermacam-macam
faktor transkipsi, polimerase, reseptor hormon dan enzim nukleus yang lain.
Pada tiap-tiap sel terdapat lebih dari 1000 tipe ikatan protein katalisator
dengan DNA yang berbeda-beda.
Ikatan DNA dengan
histon menghasilkan sebuah struktur yang disebut nukleosom. Inti nukleosom
terdiri dari ssebuah struktur protein oktamer terdiri dari 2 subunit
masing-masing H2A, H2B, H3, dan H4. Histon H1 menempati DNA internukleosomal dan diidentifikasi sebagai rantai
histon. Inti nukleosom terdiri kira-kira 150 bp DNA. Diantara rantai DNA dan
masing-masing nukleosom dapat merubah dari 20 menjadi lebih dari 200 bp. Struktur
inti nukleosomal ini dapat terlihat sebagai manik-manik pada tali jika DNA
ditarik ke dalam stuktur linier.
Inti-inti
nukleosom menggulung sendiri menjadi bentuk selenoid yang menggulung sendiri
menjadi DNA yang lebih teratur. Gulungan-gulungan terakhir ini dipadatkan lebih
lanjut ke dalam karakter kromatin yang terlihat di dalam sebuah kariotip yang
tersebar. Struktur protein DNA dari kromatin distabilkan oleh tambahan menjadi
protein non histon yang bertingkat-tingkat disebut matrix inti.
Siklus Sel
Eukariotik
Siklus sel
diartikan sebagai rangkaian peristiwa yang terjadi seumur hidup dalan sel itu.
Siklus sel eukariotik dibagi kedalam 4 periode utama, selama masing-masing
periode sebuah rangkaian utama terjadi. Fase akhir dari 1 siklus sel adalah
sitokinesis yang menghasilkan dua anakan yang identik.
4 fase dari
macam-macam siklus sel dan peristiwa yang terjadi selama masing-masing fase
digambarkan sbb:
1.
Fase M adalah suatu periode dimana sel
bersiap-siap untuk dan kemudian mengalami sitokinesis. Fase M disebut fase mitotik
atau mitosis. Selama mitosis kromosom dipasangkan dan kemudian dibagi lebih
dahulu menjadi bagian-bagian sel. Peristiwa dalam tingkatan siklus sel utama
menjadi bagian sel adalah propase,
metafasssse, anafase, dan telofase.
2.
Fase
G1 dapat diartikan
menjadi jarak dalam siklus ssel yamg terjadi selama sitokinesis. Selama fase ini
sel-sel membuat keputusan untuk keluar dari siklus sel dan menjadi diam atau
dibedakan ssecara terminal atau melanjutkan membagi. Perbedaan terminal
diidentifikasi sebagai bentuk yang tidak terbagi untuk sebuah sel. Diam dan
dibedakan secara terminal sel diidentifikasi sebagai fase G0. Sel dalam G0 dapat tetap tinggal dalam bentuk ini
untuk waktu yang lama. Rangsangan khusus mungkin menginduksi sel G0 menjadi siklus sel yang baru pada fase G1 secara alternatif mungkin menginduksi permanen
perbedaan terminal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar